388 koperasi di Banda Aceh bertahan di tengah pandemi COVID-19

Banda Aceh – Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 388 dari 509 koperasi di kota setempat masih bertahan di tengah pandemi COVID-19, dan rata-rata diantaranya bergerak di sektor simpan pinjam.

“Hingga 31 Juni 2021 yang aktif 388 koperasi, rata-rata koperasinya bergerak di simpan pinjam, di tengah pandemi ini kita belum dapat informasi koperasi yang kolaps,” kata Kabid Koperasi Diskopukmdag Banda Aceh Muhammad Ichsan, di Banda Aceh, Selasa.

Ichsan menyampaikan, selama pandemi COVID-19 ini pihaknya terus memberikan pembinaan dan pendampingan terhadap koperasi tersebut, sehingga ada peningkatan volume pinjaman dari anggota kepada koperasi.

“Pembinaannya yang diberikan juga dari aspek kelembagaan dan usaha, dalam rangka bagaimana koperasi bisa membuat rapat anggota tahunan,” ujarnya.

Selain pembinaan, kata Ichsan, Diskopukmdag juga menjalankan aktivitas pendampingan melalui tenaga pendamping yang sudah telah rekrut, memberikan pelatihan terhadap anggota koperasi, serta para pelaku usaha, prioritasnya pelatihan yang bersifat pemasaran berbasis online.

Ichsan menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum bisa memberikan pembinaan dalam bentuk pembiayaan hibah kepada koperasi, hal itu karena memang belum ada ketentuan hukumnya di daerah.

“Memang Permendagri sudah memperbolehkan koperasi menerima bantuan, namun kita masih menunggu turunannya seperti Pergub, Perwal Banda Aceh yang membolehkan itu,” kata Ichsan.

Selain itu, lanjut Ichsan, dari Kementerian Koperasi sejauh ini juga belum ada anggaran yang sifatnya khusus diberikan hibah kepada koperasi.

Karenanya, mengenai bantuan tersebut pembiayaan koperasi pihaknya masih menunggu pemerintah kota membuat turunan dari Permendagri, jika sudah dikeluarkan baru bisa diberikan.

Ichsan menuturkan, sementara ini untuk koperasi yang ada hanya pembiayaan non hibah, melainkan pinjaman dari BLUD Kementerian Koperasi yakni LPDB (Lembaga penyalur dana bergulir).

“Jadi sifatnya kredit kepada koperasi dengan suku bunga yang sangat rendah, itu bisa diakses saat ini oleh koperasi, tapi fokusnya juga kepada koperasi usaha sektor riil, kita di Banda Aceh rata-rata simpan pinjam, jadi masih kecil sekali peluang bisa mengakses itu,” demikian Ichsan.

sumber : https://aceh.antaranews.com/